Senin, 21 April 2014

Persilangan Monohibrid dan Dihibrid



 Dalam suatu persilangan perlu diketahui  terlebih dahulu istilah-istilah atau terminologi yang digunakan, antara lain:
  • Parental (disingkat P), artinya induk atau orang tua 
  • Filial (disingkat F), artinya keturunan
F1 = keturunan pertama
F2 = keturunan kedua 
  • Genotipe adalah sifat-sifat menurun yang tidak nampak dari luar, disimbolkan dengan pasangan huruf. Contoh : AA, Aa, aa, AABB, AaBb, aabb
  • Fenotipe adalah sifat menurun yang nampak dari luar. Contoh buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa masam, batang tingg, batang rendah.
  • Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari genotip, gamet berupa kombinasi huruf-huruf pada genotipe.
  • Dominan adalah sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul, disimbolkan dengan huruf besar.
  • Resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak tetapi akan nampak apabila bersama gen  resesif lain, disimbolkan huruf kecil.
  • Heterozigot, gamet dengan kode gen berbeda. Contoh : Aa, Bb.
  • Homozigot, gamet dengan kode gen sama. Contoh : AA, aa.
  • Intermedier, gen dengan sifat yang sama kuat dengan memunculkan sifat baru, ditulis dengan kode yang berbeda.Contoh : Bb, Cc.
A. Persilangan Monohibrid
 Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara mangga yang berbuah manis dengan mangga berbuah masam, persilangan antara ayam berbulu putih dengan ayam berbulu hitam.
Contoh :
Mangga berbuah besar dengan genotipe BB disilangkan dengan mangga berbuah kecil yang bergenotipe bb. Buah besar dominan terhadap buah kecil. Tentukan perbandingan genotipe F1 dan Fenotipe F1.
Jawab:              
P          =          BB       x          bb
                (Buah besar)         (buah kecil)
  Gamet           = B                       b
F1        = Bb,Bb,Bb,Bb.
Perbandingan genotipe F1 = Bb  100 %
Perbandingan fenotipe F1 = Buah besar  100 %

Contoh 2
Mangga berbuah besar dengan genotipe Bb disilangkan dengan mangga berbuah kecil yang bergenotipe bb. Buah besar dominan terhadap buah kecil. Tentukan perbandingan genotipe F1 dan Fenotipe F1.
Jawab:              
P          =          Bb       x          bb
                (Buah besar)         (buah kecil)
  Gamet           = B , b                  b
F1        = Bb,bb.
Perbandingan genotipe F1 = Bb : bb = 1 : 1
Perbandingan fenotipe F1 = Buah besar  : buah kecil = 1 : 1


B. Persilangan Dihibrid
 Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat beda. Misalnya persilangan antara kacang ercis berbiji bulat kuning (dominan) dengan kacang ercis berbiji keriput hijau (resesif).

Contoh:
Persilangan antara kacang ercis berbiji bulat kuning (dominan) dengan kacang ercis berbiji keriput hijau (resesif). Tentukan perbandingan fenotipe F2nya!
Jawab:
Diketahui  : Kacang ercis berbiji bulat kuning (BBKK)
                    Kacang ercis berbiji keriput hijau (bbkk)
P                =       BBKK           x         bbkk
Gamet       =          BK                            bk
F1             =  BbKk (100% Bulat Kuning)
F1 disilangkan dengan sesamanya untuk menghasilkan F2
P2/F1       =         BbKk            x          BbKk
Gamet      =   BK, Bk, bK, bk          BK, Bk, bK, bk
F2            = 


BK
Bk
bK
bk
BK
BBKK
(Bulat Kuning)
BBKk
(Bulat Kuning)
BbKK
(Bulat Kuning)
BbKk
(Bulat Kuning)
Bk
BBKk
(Bulat Kuning)
BBkk
(Bulat Hijau)
BbKk
(Bulat Kuning)
Bbkk
(Bulat Hijau)
bK
BbKK
(Bulat Kuning)
BbKk
(Bulat Kuning)
bbKK
(Keriput Kuning)
bbKk
(Keriput Kuning)
bk
BbKk
(Bulat Kuning)
Bbkk
(Bulat Hijau)
bbKk
(Keriput Kuning)
Bbkk
(Keriput Hijau)

Sintak Pembelajaran DI dan Kooperatif

Penguasaan sintak amat penting dalam sebuah pembelajaran, ini akan memberi dampak dalam pembelajaran tersebut akan lebih bermakna disamping itu pula penguasaan materi yang akan dibelajarkan pada anak didik kita menjadi lebih menarik, semoga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran serta mencapai prestasi yang diinginkan.







Sintak DI
Fase                                                                                                                                       peran guru

1. menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran ,informasi latar belakang pelajaran,pentingnya pelajaran,mempersiapkan siswa untuk belajar.
2. Mendemonstrasikan ketrampilan  ( pengetahuanprosedural ) atau mempresentasikan pengetahuan (deklaratif.
Guru mendemonstrasikan ketrampilan dengan benar , atau menyajikan informasi dengan tepat.
3. Membimbing pelatihan
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan.
4. Mengecek pemahaman dan memeberikan umpan balik
Guru mengecek  apakah apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik.
5. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan , dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih komplek dan kehidupan sehari-hari.

Sintak Pembelajaran Kooperatif.

Fase1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
Fase 2. Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3. Menggorganisasi siswa kedalam kelompok –kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase 4. Membimbing kelompok belajar dan bekerja
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5. Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
Yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6. Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.